Juru bicara Badan Pemenangan Muzakkir Manaf-Fadhlulllah, Firdaus Noezula, membeberkan faktor kericuhan saat debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh yang berlangsung semalam di The Pade Hotel Aceh Besar, Rabu (20/11/24).
Menurut Firdaus, kericuhan terjadi bermula terjadinya protes terhadap kubu Paslon 01 yang memakai alat elektronik saat menyampaikan visi misinya pada Selasa malam, 19 November 2024.
“Bustami Hamzah tampak menggunakan alat elektronik dan ini tidak dibolehkan sesuai tata tertib, karena setiap alat elektronik tidak dibenarkan untuk digunakan. Paslon 01 jelas melakukan pelanggaran,” kata Firdaus.
Kubu Paslon 02 meminta agar alat bantu yang dipasangkan oleh Bustami dilepaskan, sehingga terjadi kericuhan.
“KIP Aceh sebagai pelaksana debat tidak tegas dan bertele-tele dalam menyikapi protes, harusnya begitu ada protes, langsung disikapi," kata Firdaus. Pun begitu, kata Firdaus, Ketua KIP Aceh, telah mengakui bahwa sesuai tata tertib setiap alat elektronik tidak dibenarkan untuk digunakan oleh pasangan calon Gubernur. [Ms]